Otoritas Penerbangan Federal (FAA) berupaya meminimalkan potensi gangguan selama liburan dengan menerapkan rencana darurat sejak dini.
FAA akan berencana untuk menggunakan wilayah udara terbatas yang dikeluarkan oleh militer di lepas Pantai Timur dan Teluk Meksiko untuk penerbangan komersial “untuk mengurangi volume daratan dan mengurangi penundaan selama perjalanan liburan,” menurut badan tersebut. Penerbangan komersial dengan jadwal keberangkatan “jauh sebelumnya” juga akan diprioritaskan dibandingkan jet pribadi jika terjadi cuaca buruk atau kemacetan wilayah udara.
Selain itu, FAA mengatakan pihaknya telah memastikan tidak ada peluncuran luar angkasa yang dijadwalkan selama waktu tersibuk sekitar liburan Thanksgiving.
Selain itu, FAA mengatakan pihaknya telah memastikan tidak ada peluncuran luar angkasa yang dijadwalkan selama waktu tersibuk sekitar liburan Thanksgiving.
Upaya ini dilakukan ketika industri penerbangan dan Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) memperkirakan musim Thanksgiving dan liburan akan memecahkan rekor dengan 4,7 juta pelancong diperkirakan akan terbang. Hal ini juga terjadi ketika badai diperkirakan terjadi menjelang Hari Turki, yang selalu berpotensi menyebabkan gangguan.
Komplikasi lainnya adalah kekurangan pengontrol lalu lintas udara, yang menurut FAA sedang berupaya diatasi dengan merekrut 1.500 staf baru tahun ini dan 1.800 tahun depan. Di antara inisiatifnya, badan tersebut mengatakan pihaknya bekerja sama dengan perguruan tinggi dan universitas untuk “memastikan lulusannya [Air Traffic-Collegiate Training Initiative] program ini memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memulai pelatihan kerja di sebuah fasilitas,” dan memulai jalur perekrutan sepanjang tahun bagi pengendali berpengalaman dari industri militer dan swasta.
Awal tahun ini, FAA juga menyetujui 169 rute penerbangan baru dan lebih efisien di sepanjang Pantai Timur dalam upaya mengurangi kemacetan. Pesawat ini sebagian besar terbang di atas ketinggian 18.000 kaki dan terutama beroperasi di sepanjang Pantai Timur dan di atas Samudera Atlantik dan Teluk Meksiko.
“Tahun ini, kami melihat lebih banyak orang terbang dibandingkan sebelumnya dengan lebih sedikit pembatalan,” Menteri Transportasi. Pete Buttigieg mengatakan saat konferensi pers pada hari Senin, menurut Bukit.