Kota resor Yamanaka Onsen, sekitar 325 mil sebelah barat Tokyo, memiliki sejarah pariwisata yang panjang: Orang Jepang telah tertarik pada sumber air panas restoratif yang dikelilingi pegunungan berkabut selama sekitar 1.300 tahun. Meskipun mata air adalah daya tarik utamanya, ada daya tarik lainnya: komunitas kerajinan tangan yang menghasilkan produk Yamanaka shikki, peralatan pernis khas yang menonjolkan butiran kayu pada mangkuk, cangkir, dan peralatan minum teh yang dipahat dengan tangan.
Tradisi ini sudah berlangsung dari generasi ke generasi. Pengrajin kayu menetap di pegunungan berhutan lebat di kawasan itu pada abad ke-16 agar mereka bisa berada di dekat sumber bahan bakunya. Lambat laun, mereka mendekati sumber air panas, tempat mereka bisa menjual dagangannya sebagai oleh-oleh.
Terkait: 8 Tradisi Pengrajin Penting Dari Seluruh Dunia
Saat ini Anda hampir tidak dapat berjalan satu blok pun di jalan utama, Yuge Kaido, tanpa melewati toko yang menjual barang-barang pernis. (Bahkan toko minuman keras mempunyai berbagai pilihan mangkuk kayu.) Di antaranya, Bunpeido menjual contoh-contoh tradisional, beberapa di antaranya dihiasi dengan desain hiasan emas. Lainnya, seperti Gato Mikio, menampilkan desain modern dengan sentuhan akhir matte. Keduanya juga menjual produk yang kurang dikenal: wagatabon, nampan bergerigi yang dipahat dari sepotong kastanye. Selain berbelanja, wisatawan dapat memperoleh wawasan tentang cara pembuatan benda-benda ini dengan mengunjungi bengkel pengrajin bersama perusahaan pemandu Craftour atau membuat mangkuk sendiri di Mokume.
Ide Perjalanan Lainnya: 3 Rencana Perjalanan Luar Biasa untuk Wisatawan yang Akhirnya Kembali ke Jepang
Untuk pendekatan berbeda terhadap peralatan pernis, cobalah makan malam kaiseki yang diatur Yamanaka Shiki sebagai bagian dari menginap di salah satu kota ryokan, Kayotei atau Hanamurasaki. Dan di sebuah bar kecil bernama Engawa, pemiliknya, Yusuke Shimoki, menyajikan sake daerah dalam koleksi cangkir pernisnya yang sangat indah, memilih botol yang paling sesuai dengan musim dan cuaca.
Versi cerita ini pertama kali muncul di edisi September 2023 Perjalanan + Kenyamanan dengan judul “Terpesona.”